Pages

Kamis, 01 November 2012

Kembalinya Seorang Pemuda



Kembalinya Seorang Pemuda

            Langit tampak gelap ketika seorang pemuda melongokkan kepala ke jendela kamarnya. Tak satupun bintang yang memancarkan cahayanya malam itu. Tetapi tetap saja wajah sang pemuda memandang langit nan gelap itu dengan penuh sabar laksana menunggu datangnya sesuatu yang telah lama dia nanti. Diwajah pemuda tersebut selalu menggantung senyum yang menggambarkan kesabaran walaupun dari matanya tampak keletihan yang sangat mendalam.
            Sekejap dia kembali duduk di depan meja di sudut kamarnya yang kecil, yang telah terpenuhi dengan buku-buku kuno yang tertumpuk tak teratur. Buku-buku yang sudah jarang disentuhnya belakangan ini karena dia telah sibuk hidup dialam perasaan yang dia sendiri tidak mengenal alam ini dengan baik. Di alam inilah dia hidup dengan seorang gadisyang belum kenal dengan baik.
            Gadis yang mengenalkan padanya pahitnya rasa cinta dan manisnya penderitaan, lembutnya perasaan pria dan kerasnya hati wanita serta begitu tajamnya mulut wanita. Sedemikian tajamnya sekali gerak saja dapat menghancurkan hati seorang pria. Banyak sudah si gadis mengenalkan sesuatu yang tak dia kenal sebelumnya. Sesuatu yang hidup di alam perasaan yang dikuasai oleh seorang putri yang mengatur semua mahluk yang hidup didalamnya.
            Putri yang begitu angkuh dengan kecantikannya yang tiada duanya, sehingga begitu seorang pria sejenak memandangnya begitu pula hatinya terjatuh didepan lutut si putri siap dijadikan apapun sesuai dengan keinginan si putri. Sedemikian hebatnya pengaruh tersebut sehingga jarang sekali ada pria yang dapat kembali dari alam ini dengan selamat.
            Untunglah si pemuda ini cepat sadar dengan semua yang dilihatnya, ia telah kembali dari alam tersebut dengan selamat walaupun disebagian tubuhnya tampak luka yang mendalam, yang mungkin memberi bekas kenangan untuk selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About